Kecemasan jelang persalinan adalah masalah yang seringkali dialami oleh ibu hamil, terutama pada saat kehamilan anak pertama. Data Kementerian Kesehatan RI (2023) menyebutkan 30-40% ibu hamil di Indonesia mengalami kecemasan tingkat sedang hingga berat.
Penyebabnya beragam: takut sakit saat melahirkan, khawatir kesehatan janin, dan lain-lain. Sebenarnya rasa takut pada ibu hamil diakibatkan kurangnya pemahaman tentang proses persalinan.
Tahun 2025, penelitian di Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan mengungkap solusi efektif: Kelas Hamil Metode Maryam.
Metode ini menggabungkan edukasi medis dan pendekatan spiritual Islami untuk atasi kecemasan. Bagaimana caranya? Simak ulasan lengkapnya!
Apa Itu Kelas Hamil Metode Maryam?
Metode Maryam terinspirasi dari kisah Maryam dalam Al-Qur’an yang melahirkan Nabi Isa AS dengan penuh ketenangan. Berbeda dari kelas hamil konvensional, metode ini mengintegrasikan nilai-nilai Islami ke dalam praktiknya.
Metode ini dirancang untuk:
- Redakan kecemasan melalui pendekatan spiritual.
- Persiapkan fisik dengan senam hamil bernuansa Islami.
- Tingkatkan pengetahuan tentang tahapan persalinan.
Berikut komponen utamanya:
- Pendidikan Spiritual
- Pemahaman Ayat Al-Qur’an: Peserta diajak membaca dan merenungi ayat-ayat tentang ketenangan, seperti QS. Ar-Ra’d:28.
- Konsumsi Kurma: Kurma kaya akan glukosa alami dan zat besi, yang membantu meningkatkan energi dan mencegah anemia.
- Gerakan Shalat dalam Senam Hamil: Modifikasi gerakan rukuk dan sujud untuk melatih pernapasan serta menguatkan otot panggul.
- Edukasi Medis
- Penjelasan tahapan persalinan, teknik pernapasan, dan manajemen nyeri.
- Simulasi posisi melahirkan dan perawatan pascapersalinan.
Studi Buktikan: Metode Maryam Efektif Turunkan Kecemasan
Penelitian yang dilakukan Sri Handayani dan Fitri Fatma (2025) di TPMB Fitri Fatma, Karanganyar, menguji efektivitas metode ini.
Berikut rinciannya:
Metode Penelitian
- Desain: One group pretest-posttest dengan pendekatan cross-sectional.
- Sampel: 30 ibu hamil trimester II-III (dari total populasi 33 responden).
- Alat Ukur: Kuesioner STAI Y-1 (State-Trait Anxiety Inventory) untuk menilai tingkat kecemasan.
- Intervensi: Kelas diadakan selama 4 minggu dengan materi gabungan spiritual dan medis.
Hasil Penelitian
- Penurunan Kecemasan Signifikan: Analisis menggunakan paired sample t-test menunjukkan nilai p = 0,011 (p < 0,05). Artinya, ada perbedaan signifikan antara tingkat kecemasan sebelum dan sesudah intervensi.
- Peningkatan Pemahaman: 90% peserta merasa lebih siap menghadapi persalinan setelah memahami proses medis dan teknik relaksasi. Baca juga : Pertanyaan & jawaban tentang keluhan kehamilan yang sering ditanyakan
- Efek Spiritual: 85% peserta melaporkan rasa tenang setelah rutin membaca ayat Al-Qur’an dan praktik gerakan shalat.
Kata Peneliti:
“Gerakan shalat dalam senam hamil membantu ibu mengatur napas dan menguatkan otot panggul. Kombinasi ini turunkan rasa takut berlebihan.”
5 Manfaat Ikut Kelas Hamil Metode Maryam
Berdasarkan temuan penelitian, berikut manfaat yang bisa diperoleh:
- Kurangi Stres & Kecemasan
Aktivitas spiritual menurunkan hormon kortisol (pemicu stres). - Tingkatkan Energi
Kurma sebagai camilan sehat kaya glukosa alami. - Latihan Pernapasan Optimal
Gerakan shalat melatih teknik pernapasan untuk persalinan lancar. - Kuatkan Otot Panggul
Modifikasi gerakan rukuk dan sujud meningkatkan fleksibilitas. - Dukungan Komunitas
Interaksi dengan sesama ibu hamil bangun rasa percaya diri.
Tantangan & Solusi dalam Penerapan
Meski efektif, penelitian ini mengungkap beberapa kendala:
- Kurangnya Dukungan Keluarga
- Fakta: 25% peserta mengaku keluarga tidak memahami pentingnya kelas hamil.
- Solusi: Sosialisasi kepada suami dan keluarga tentang manfaat metode ini.
- Akses Terbatas ke Bahan Pendukung
- Fakta: Kurma atau buku panduan terkadang sulit dijangkau di daerah pedesaan.
- Solusi: Kolaborasi dengan puskesmas atau kader posyandu untuk distribusi bahan edukasi.
- Keterbatasan Fisik Peserta
- Fakta: Ibu hamil dengan risiko tinggi (misalnya preeklamsia) kesulitan mengikuti senam.
- Solusi: Modifikasi gerakan sesuai kondisi kesehatan dan pendampingan bidan.
4 Tips Ikut Kelas Hamil Metode Maryam agar Hasil Maksimal
- Pilih Kelas Bersertifikasi
Pastikan penyelenggara bekerja sama dengan bidan atau tenaga medis terlatih. - Konsisten Ikuti 4-6 Sesi
Penelitian menunjukkan partisipasi minimal 4 minggu memberi hasil optimal. - Diskusikan dengan Bidan
Konsultasi kondisi kesehatan sebelum ikut senam. - Terapkan di Rumah
Luangkan 10 menit sehari untuk baca ayat Qur’an atau latihan pernapasan.
Kesimpulan: Metode Maryam, Solusi Holistik untuk Ibu Hamil
Kelas Hamil Metode Maryam bukan sekadar program biasa. Ini adalah investasi untuk persiapan fisik, mental, dan spiritual.
Data penelitian di Karanganyar membuktikan: metode ini turunkan kecemasan hingga 85% berkat kombinasi unik antara pendekatan medis dan Islami.
Rekomendasi untuk Calon Ibu:
- Cari kelas hamil terdekat yang menyediakan metode ini.
- Jangan ragu ajak suami untuk dukungan emosional.
FAQ Seputar Kelas Hamil Metode Maryam
Q: Berapa biaya ikut kelasnya?
A: Biaya bervariasi. Di posyandu atau puskesmas, kelas ini sering gratis dengan dukungan pemerintah.
Q: Apakah metode ini cocok untuk non-Muslim?
A: Fokus pada teknik relaksasi dan edukasi medis. Nilai spiritual bisa disesuaikan dengan keyakinan masing-masing.
Q: Aman untuk ibu hamil risiko tinggi?
A: Konsultasi dulu dengan bidan. Gerakan senam bisa dimodifikasi sesuai kondisi.
Referensi:
Handayani, S., & Fatma, F. (2025). Pengaruh Kelas Hamil Metode Maryam terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan. Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, 12(1), 1-10. DOI: 10.37402/jurbidhip.vol12.iss1.377.